Selain menyelenggarakan aksi donor darah, PMII juga menggelar aksi tes urine untuk merespons kekhawatiran pemerintah yang menyatakan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf mengatakan organisasi kemahasiswaan yang dipimpinnya siap mengawal bangsa tanpa menggunakan narkoba.

"Selain menyelenggarakan aksi donor darah, PMII juga menggelar aksi tes urine untuk merespons kekhawatiran pemerintah yang menyatakan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba," ujar Amin melalui sambungan telepon kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Tes urine tersebut sebagai bukti bahwa kader-kader PMII tidak ada yang mengkonsumsi narkoba.

"Artinya, PMII siap mengawal Indonesia tanpa narkoba," kata dia.

Tes urine tersebut diikuti ribuan kader PMII dari seluruh Tanah Air. PMII bersama Palang Merah Indonesia (PMI) juga menggelar aksi donor darah sebagai rangkaian acara Muktamar Pergerakan dan Harlah ke-55 PMII yang dilaksanakan di Surabaya, 15-17 April 2015.

Aminuddin menjelaskan organisasi mahasiswa yang lahir pada tahun 1960 itu mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin.

Amin menambahkan di hari kedua rangkaian Harlah PMII akan ditutup dengan malam refleksi yang akan diisi oleh beberapa alumni dan tokoh nasional.

"Kami hadirkan beberapa budayawan di malam refleksi, dengan harapan bisa membangkitkan kembali tiga sikap dan tanggung jawab kader PMII sebagai mahasiswa, yakni tanggung jawab sosial, tanggung jawab intelektual, dan tanggung jawab moral," kata dia.

PMII adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya, dengan Ketua Umum PMII pertama adalah Mahbub Djunaedi.


(T.I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015