Riyadh (ANTARA News) - Pasar saham Saudi pada 15 Juni akan dibuka untuk perdagangan langsung oleh perusahaan-perusahaan asing untuk pertama kalinya, dalam sebuah langkah guna menarik miliaran dolar, regulator mengatakan, Kamis.

Sampai saat ini, hanya perusahaan yang terdaftar di Arab Saudi atau lainnya dari enam negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang telah diizinkan untuk membeli dan menjual saham langsung di pasar Saudi, bursa terbesar dunia Arab, lapor AFP.

Namun, orang asing diizinkan untuk berdagang secara tidak langsung melalui dana-dana investasi yang berbasis di Saudi dan GCC.

Otoritas Pasar Modal mengatakan pihaknya akan mengeluarkan peraturan untuk partisipasi investor asing pada 4 Mei dan peraturan ini akan menjadi efektif pada Juni.

Dikatakan ia mengambil keputusan itu setelah Saudi Financial Market Co. (Tadawul), yang mengelola bursa Saudi, mengatakan siap untuk masuknya investor asing.

Langkah ini akan terbatas pada investor institusi, dengan individu dikecualikan, kata pernyataan itu.

Tadawul akan mulai mendaftarkan perusahaan investasi asing yang memenuhi syarat untuk perdagangan di bursa yang memiliki kapitalisasi pasar 530 miliar dolar AS.

Sebanyak 162 perusahaan yang tercatat di bursa Saudi, termasuk Arab Telecom Co, raksasa petrokimia SABIC dan bank-bank terkemuka di negara itu.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015