... itu akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi NTT, terutama di perbatasan...
Kupang, NTT (ANTARA News) - Ketua Kamar Dagang dan Industri NTT, Abraham Paul Lyanto, mengatakan, Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Timur, layak ditingkatkan menjadi pelabuhan ekspor-impor.

Pelabuhan Atapupu menghadap Laut Sabu dan hanya berjarak sekitar 120 kilometer ke arah barat laut Pelabuhan Dili, negara Timor Timur. Dari Atambua --ibukota Kabupaten Belu-- Pelabuhan Atapupu bisa dicapai dalam 30 menit perjalanan darat dan hanya sekitar 15 menit dari Pintu Lintas Batas Mota Ain. 

"Atapupu ini sangat mungkin dikembangkan menjadi pelabuhan ekspor-impor dan itu akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi NTT, terutama di perbatasan," kata Lyanto, di Kupang, Jumat.

Lyanto yang juga anggota DPD ini menegaskan hal itu terkait peningkatan status Pelabuhan Atapupu dan siap mendukung Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mewujudkan itu. 

Sebelumnya Raya bermimpi suatu saat pelabuhan Atapupu menjadi pelabuhan ekspor-impor untuk negara setengah Pulau Timor, negara Timor Timur atau Timor Leste. 

Jika Pelabuhan Atapupu sudah menjadi pelabuhan ekspor-impor, maka pemerintah pusat tinggal mengatur regulasi agar semua barang dari luar NTT yang akan dikirim ke negara Timor Timur, harus melalui sana.

"Barang-barang yang dikirim itupun harus melalui agen-agen di NTT. Selama ini para pengusaha dari Pulau Jawa mengirim langsung barang kebutuhan pokok ke Timor Leste, sehingga para pengusaha dan masyarakat di NTT hanya menjadi penonton. Tidak ada manfaat ekonomi untuk daerah," katanya.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015