Surabaya (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut lagu "Darah Juang" saat tiba di Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya, Jawa Timur untuk menghadiri acara Peringatan Hari Lahir PMII ke-55 Muktamar Pergerakan.

Sekitar 2.000 orang yang hadir di Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya, Jumat malam, sekitar pukul 20.20 WIB riuh menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan yang tiba di komplek masjid tersebut.

Tak berselang lama, para anggota Pergerakan Pemuda Islam Indonesia (PMII) menyanyikan lagu Darah Juang yang menyimbolkan semangat kaum muda untuk berjuang.

Pada kesempatan itu, Jokowi hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan sejumlah pejabat dan menteri yang turut hadir.

Menteri Kabinet Kerja yang hadir di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Praktikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Ristekdikti M. Nasir, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo pun hadir beserta istri Hj. Nina Soekarwo serta sejumlah pejabat lain.

Ketua Umum PB PMII Aminudin Maruf pada kesempatan itu mengatakan nilai Islam harus diejawentahkan dalam kehidupan dalam bermasyarakat.

"Mahasiswa pengemban misi intelektual bertanggung jawab membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan kebodohan dalam segala bentuk. Atas dasar itulah dibentuklah PMII yang berpedoman pada akhlu sunnah wal jamaah dengan AD/ART," katanya.

Ia menambahkan, PMII yang kini menjadi organisasi terbesar di Indonesia bertekad untuk mempertahankan NKRI dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"55 tahun lalu PMII didirikan di kota ini, 13 pendiri berkumpul dan masih di sini menemani kita. Kita saat ini menjadi organisasi terbesar di Indonesia," ujarnya.

Ia menegaskan PMII siap menjadi garda terbesar dalam membela bangsa untuk mempertahankan NKRI dan penegak agama Islam yang bercirikan ke-Indonesiaan mengedepankan toleransi dan kasih sayang dalam berdakwah.

"Selama ada PMII, kampus, masjid, pesantren bebas dari radikalisme dan terorisme," tukasnya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015