"Setelah bangunan ini selesai dikerjakan, tinggal dilaksanakan peresmian dalam waktu dekat ini, kami siap menerima narapidana dari berbagai daerah," kata Kepala Lapas Kelas III Pasirsari Cikarang, Akhyar, di Bekasi, Jumat.
Salah satu fasilitas Kementerian Hukum dan HAM itu dibangun dengan dilengkapi perangkat keamanan berteknologi pengacak sinyal jaringan selular dalam radius tertentu di sekitar Lapas.
Sistem keamanan pengacak sinyal yang disebut frequency jammeragar itu nantinya dapat memimalkan penggunaan telepon selular oleh narapidana. Narapidana tidak akan dapat berkomunikasi dengan telepon selulernya selama berada di dalam Lapas.
Bahkan, sejumlah jalan menuju penjara dilengkapi dengan pintu berperangkat keamanan pengenalan sidik jari.
Lapas berkapasitas total 1.500 orang narapidana tersebut akan menampung narapidana dari berbagai daerah, dan diharapkan bisa mengurangi narapidana di Lapas-Lapas yang menampung melebihi kapasitasnya.
"Rencananya Lapas ini akan diresmikan oleh menteri Kementerian Hukun dan Hak Asasi Manusia dalam waktu dekat," katanya.
Akhyar menambahkan, sejauh ini pihaknya juga masih melakukan pembenahan tahap akhir terkait dengan penggunaan Lapas yang dibangun sejak pertengahan 2014 lalu itu.
"Kita persiapkan secara matang sistem teknologi informasinya agar bisa menjadi Lapas percontohan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
