Jakarta (ANTARA News) - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menggelar apel pasukan pengamanan very very important person (VVIP) bagi tamu negara dalam Konferensi Asia-Afrika ke-60 di Lapangan Apel Arafuru Mako Armabar, Jakarta Pusat, Sabtu.

Pangarmabar Laksamana Muda TNI A Taufiq R yang memimpin apel pengamanan itu, menegaskan apel ini bertujuan demi mengetahui persis kekuatan pengamanan demi lancarnya Konferensi Asia-Afrika yang mulai dilaksanakan pada Minggu (19/4).

Ia pun berpesan agar pasukannya tidak lengah sedikit pun meski saat ini tak ada ancaman dari sektor laut.

"Saya harus tahu persis kekuatan saya sebelum melakukan pengamanan di KAA, seperi ada free gate, pesawat maritim, ada kapal cepat, ada pasukan katak dan juga ada penyelam. Ini perintah Panglima TNI dan tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun," tegas Pangarmabar.

Dia menekankan bahwa peringatan KAA merupakan agenda internasional yang sangat penting.

"Sebagai tuan rumah, kegiatan ini akan mempertaruhkan harga diri dan kehormatan bangsa. Maka, tidak ada pelengahan sedikit pun. Kita tidak ingin kecolongan," katanya.

Taufiq menilai, sejauh ini belum ada tanda ancaman karena Armabar selalu melakukan operasi rutin demi menjaga stabilitas di laut Indonesia.

"Ada sekitar 1000 pasukan laut yang kami terjunkan demi pengamanan kedatangan tamu negara, nantinya di sebar di tiga pangkalan, seperti Jakarta, Bandung, dan Cirebon," ungkapnya.

Panglima Koarmabar selaku Komandan Satuan Tugas Laut pun melibatkan beberapa satuan, yakni Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Kawasan Barat sebagai komandan satuan laut, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut III selaku komandan satuan pangkalan, Pangkalan Angkatan Laut, Satuan Komando Pasukan Katak, dan unsur-unsur kapal perang.

Gelar pasukan tersebut diikuti enam kompi, yang terdiri dari dua kompi gabungan gelar personel Saatkopaskaaabad dan Dislambairarmabar, dua kompi personel Mako Koarmabar dan dua kompi kapal perang.

Sedangkan KRI yang mendukung kegiatan PAM VVIP KAA 2015 antara lain KRI John Lie-358, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Imam Bonjol-383, KRI Pati Unus-384, KRI Beladau-643, KRI Makassar-590, satu buah Pesawat U-618, dua buah Helikopter dan dua sea rider.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015