Jakarta (ANTARA News) - Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta waspadai aktivitas "joki three in one" yang beraksi pada Senin (20/4) atau bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika sedang berlangsung di Senayan, Jakarta.

"Yang kami waspadai untuk Senin lusa adalah keberadaan 'joki three in one' di jalan protokol Jakarta. Hari ini mereka tidak terlihat karena akhir pekan namun akan menjadi perhatian pada senin lusa ketika KAA berlangsung," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan kepada Antara, Sabtu.

Masrokhan menjelaskan 'joki three in one' akan menjadi prioritas penanganan Dinas Sosial selama KAA.

"Akan malu jika para 'joki three in one' itu terlihat oleh tamu asing. Apalagi yang terlihat para joki yang membawa anak kecil bahkan masih bayi," kata Masrokhan.

Masrokhan mengatakan daerah yang menjadi tempat mangkal 'joki three in one' merupakan jalan yang akan dilalui para delegasi KAA dari Istana Negara seperti jalan MH Thamrin, Kawasan Menteng, Gatot Subroto, dan sekitar Senayan.

Untuk menangani para joki itu, kata Masrokhan, Dinas Sosial sudah bekerja sama dengan Satpol PP, Kepolisian dan Dinas Perhubungan.

"Satpol PP untuk membantu menangani PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial), Kepolisian untuk menindak jika ada indikasi kriminal dan Dinas Perhubungan untuk menindak kendaraan yang menaikkan para 'joki three in one'," ujar Masrokhan.

Masrokhan yakin selama pelaksanaan KAA kawasan protokol di DKI Jakarta akan steril dari PMKS.

"Petugas kami di lapangan mulai pukul 06.00-24.00 Wib. Kami juga melakukan sosialisasi kepada PMKS agar tidak mengemis lagi di seluruh wilayah Jakarta," ujar dia.

Sebelumnya, Dinas Sosial DKI Jakarta mengerahkan 333 petugas Pelayan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk Konferensi Asia Afrika ke-60 yang dilaksanakan pada 19-23 April 2015 di Jakarta. Acara yang dilaksanakan di Jakarta adalah pertemuan pejabat senior (Senior Official Meeting) dan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asia-Africa Business Summit).

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015