"Selain wisatawan domestik dan mancanegara seperti Jepang dan Malaysia, Tour de Tomohon juga diikuti jajaran Garuda Indonesia, kepolisian, dan pemerintah daerah," kata Event Organizer Ferry Palar di Tomohon, Sabtu.
Palar mengatakan, "Tour de Tomohon" dilaksanakan untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Kota Tomohon karena keunikannya tidak berbeda dengan keragaman tujuan wisata di daerah lain.
"Kuncinya adalah promosi wisata. Dan apa yang sudah dilakukan Garuda Indonesia itu adalah bagian dari memberikan informasi ke dunia luar bahwa di Kota Tomohon memiliki potensi wisata yang layak dijadikan salah satu destinasi wisata," katanya.
Sekitar pukul 09.00 Wita peserta sepeda santai mulai mengayuh sepeda di jalanan menanjak Danau Linow, keluar menuju jalan raya, dan berhenti di titik pengecekan peserta di Balai Perbenihan Ikan Kelurahan Kayawu, Kecamatan Tomohon Utara.
Sekira 15 menit beristirahat, iring-iringan pesepeda kembali mengayuh sepedanya menyusuri persawahan dengan Gunung Lokon sebagai latarnya.
Banyak peserta yang harus mendorong sepedanya karena tak kuasa mengayuh sepeda naik ke tanjakan perbatasan Kelurahan Kayawu dan Kelurahan Wailan, sebelum akhirnya berhenti sejenak di Pagoda, Kelurahan Kakaskasen.
Peserta kembali harus mengayuh sepedanya di jalan relatif datar, melewati persawahan dan finis di lokasi wisata Kelong, Kelurahan Kakaskasen.
"Jadi ada maknanya ketika melintasi rute-rute yang disiapkan. Kita ingin memperkenalkan keindahan danau Linow, panorama alam persawahan di kaki Gunung Lokon, Pagoda serta Kelong. Potensi wisata Kota Tomohon tidak kalah menariknya," ujarnya.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
