"Pemerintah Vanuatu telah memutuskan untuk segera membuka kedutaan besar Vanuatu di Jakarta. Saya kira kita cukup senang dan bangga serta menyambut baik keputusan Vanuatu membuka kedutaan di Indonesia," kata Menlu Retno di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Vanuatu Salto Kilman di sela-sela pelaksanaan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi KAA.
Vanuatu hadir sebagai negara peninjau dalam Pertemuan dan Peringatan 60 Tahun KAA yang mengangkat tema "Memajukan Kerja Sama Selatan-Selatan".
Menurut Retno, terkait keputusan politik Pemerintah Vanuatu itu, kedua pihak selanjutnya akan segera membahas hal-hal teknis terkait rencana pembukaan kantor kedutaan besar Vanuatu di Jakarta.
"Kami akan bicara tentang masalah teknisnya, dalam arti menindaklanjuti keputusan politik ini. Dengan demikian hampir semua negara Pasifik memiliki kedutaan besar di Jakarta," ujar dia.
Menlu Retno menyebutkan, beberapa negara Pasifik yang sudah membuka kedutaan besar di Jakarta, antara lain Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fiji.
Menteri Luar Negeri Vanuatu Salto Kilman membenarkan bahwa pemerintahnya memang berkeinginan untuk membuka kantor kedutaan besar di Jakarta.
"Vanuatu punya hubungan diplomatik yang baik dengan Indonesia. Oleh karena itu, Vanuatu berharap dapat mendirikan kantor kedutaan besar di Jakarta," kata Salto.
Menurut Menlu Vanuatu, pembukaan kantor kedubes negaranya di Indonesia bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama dengan Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya.
"Dengan demikian, Indonesia dan Vanuatu dapat menikmati hubungan bilateral yang semakin baik di masa depan dan bisa bersama-sama membahas berbagai isu global," ujar dia.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
