... minyak hitam menempel di bebatuan dan pasir di bibir pantai...
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Pantai di Kawasan Wisata Nongsa, sebelah utara Pulau Batam, tercemar limbah minyak hitam yang diduga sengaja dibuang pihak tertentu di Perairan Internasional sehingga terbawa arus air hingga ke Batam, Minggu.

Tumpahan minyak hitam menempel di bebatuan dan pasir di bibir pantai mengakibatkan aktivitas wisatawan dalam dan luar negeri yang hendak bermain air di pantai yang berada di sekitar dua resort mewah di kawasan pariwisata eksekutif itu terganggu.

"Petugas sudah memperingatkan tidak bermain di pantai karena sedang ada limbah, sayang sekali," kata pengunjung asal India, Steve.

Steve dan beberapa kawannya kecewa karena tidak bisa menghabiskan waktu di pantai. "Yah, ini resor, yang Anda harapkan dari resor adalah menikmati pantai," kata dia.

Wisatawan domestik juga mengeluhkan keberadaan limbah yang merusak keindahan pantai yang berseberangan dengan pulau terluar Indonesia, yaitu Pulau Putri.

Limbah minyak hitam menempel di kaki dan baju Kayla, warga Kota Batam. "Sebenarnya tadi sudah diperingatkan petugas resor, hati-hati karena ada limbah di pantai, tapi kami tetap bermain juga, jadi nempel di mana-mana," kata dia.

Limbah itu melekat di kulit dan baju, hingga sulit dibersihkan. Bahkan saat dibersihkan menggunakan sabun.

Di Indonesia tumpahan minyak seperti ini cukup kerap menimpa perairan. Terdapat cuma beberapa perusahaan yang mengkhususkan diri pada penanggulangan limbah minyak di perairan ataupun pesisir seperti itu.

Di antara sedikit perusahaan itu adalah PT Leadership Indonesia, yang telah meraih sertifikasi internasional dan sangat berpengalaman tentang hal ini.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015