Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Ace Hasan Syadzily mengaku akan menghadirkan dua orang mantan hakim Mahkamah Konstitusi dan seorang pakar hukum tata negara dalam persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta esok.

"Kami akan menghadirkan saksi ahli seperti Maruarar Siahaan dan Harjono, keduanya mantan Hakim MK serta I Gede P Astawa yang merupakan guru besar hukum tata negara," kata Ace di Jakarta, Minggu.

Ia menyebut ketiganya memiliki kompetensi dan keahlian yang sangat memadai dalam bidang hukum sehingga dapat dengan tepat memandang perselisihan partai politik dalam kaitannya dengan peradilan tata usaha negara.

"Mereka memiliki kompetensi dan keahlian yang sangat memadai untuk memberikan kesaksian tentang perselisihan partai politik dalam kaitannya dengan peradilan tata usaha negara," ujar Ace.

Ketiganya akan memberikan kesaksian sesuai dengan kompetensinya masing-masing dan akan memberikan kesaksian mengenai posisi Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan UU Partai Politik dalam mengeluarkan keputusan.

"Ketiga saksi ahli ini akan memberikan kesaksian yang difokuskan pada posisi Kemenkumham sesuai dengan UU Parpol yang mengutip putusan Mahkamah Partai Golkar," kata dia.

PTUN Jakarta akan melanjutkan persidangan terkait kisruh kepengurusan Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono esok Senin pukul 10.00 WIB.

Sidang akan mendengarkan keterangan saksi ahli dari penggugat (kubu ARB) dan tergugat (kubu Agung).

Sementara itu Golkar Munas Bali menghadirkan mantan hakim agung Laica Marzuki dan dua pakar hukum tata negara Margarito Kamis dan Irman Putra Sidin.




Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015