Addis Ababa (ANTARA News) - Ethiopia mengatakan belum bisa memastikan kebenaran kabar 30 orang yang terlihat dalam sebuah video tengah ditembak dan dipenggal milisi Negara Islam (ISIS) di Libya, apakah para korban memang warga Kristen Ethiopia.

Namun negara di timur Afrika itu mengecam aksi yang disebutnya "tindakan biadab" itu.

"Kami sudah menyaksikan video itu namun kedutaan kami di Kairo belum bisa memastikan bahwa korban-korban (dalam video itu) adalah warga negara Ethiopia," kata juru bicara pemerintah Redwan Hussein kepada Reuters.

"Namun tetap pemerintah Ethiopia mengutuk aksi kejam itu," sambung dia.

Dia mengatakan Ethiopia yang tidak memiliki kedutaan besar di Libya akan membantu merepatriasi warga Ethiopia jika mereka ingin meninggalkan Libya, demikian Reuters.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015