Phnom Penh (ANTARA News) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Senin pagi meninggalkan Phnom Penh untuk menghadiri Pertemuan Puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) di Indonesia.

"Perdana Menteri akan menghadiri peringatan 10 tahun Pertemuan Puncak Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika pada 22-23 April di Jakarta dan peringatan 60 tahun KAA pada 24 April di Bandung," kata Sry Thamarong, menteri yang dekat dengan Hun Sen, kepada wartawan di Bandar Udara Internasional Phnom Penh sebelum berangkat menuju Indonesia.

"Kami harap pertemuan tingkat tinggi itu akan menjadi jembatan yang menghubungkan negara Asia dan Afrika dalam kemitraan kuat dan menjadi ajang pertukaran pandangan guna meningkatkan pembangunan ekonomi di kedua wilayah," kata Thamarong seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Konferensi Asia Afrika pertama, yang juga dikenal dengan nama Konferensi Bandung, diselenggarakan tahun 1955 di Bandung.

Para pemimpin dan perwakilan dari 29 negara Asia dan Afrika menghadiri konferensi itu untuk membahas kemerdekaan, perdamaian dan kemakmuran ekonomi.

Konferensi Bandung mengesahkan deklarasi akhir berisi 10 prinsip yang menggarisbawahi penghormatan akan kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara dan pengakuan kesetaraan bagi semua ras dan semua bangsa.

Menurut Sry Thamarong, selama berada di Jakarta, Perdana Menteri Hun Sen juga akan menghadiri World Economic Forum on East Asia yang berlangsung 20-21 April. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015