Jakarta (ANTARA News) - Pakar Timur Tengah dari UGM Siti Mutiah Setiawati berpendapat Deklarasi Dukungan Kemerdekaan Palestina yang menjadi salah satu dokumen utama yang dibahas di Konferensi Asia Afrika 2015, merupakan bentuk dukungan moral dari Indonesia.

"Dukungan moral sangat penting untuk Palestina. Penting untuk masih diakui sebagai bangsa yang bermasalah, bukan yang membuat masalah, dan perlu dukungan internasional untuk menyelesaikan masalahnya," kata Siti saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Indonesia, lanjut Wakil Ketua Kajian Timur Tengah Sekolah Pascasarjana UGM ini, sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno memberi dukungan terhadap Palestina.

Indonesia akan menyerukan Palestina sebagai negara yang masih terjajah pada dunia, kata dia.

"Indonesia tetap mempertahankan bahwa Palestina merupakan masalah yang harus segera diselesaikan," kata pengajar mata kuliah politik dan pemerintahan Timur Tengah ini.

Siti mengingatkan jangan sampai generasi mendatang memiliki persepsi yang keliru tentang Palestina, misalnya menganggap pihak Palestina pembuat masalah karena ada organisasi HAMAS.

Meski untuk mewujudkan Palestina merdeka masih jauh, ia berpendapat dukungan moral seperti ini sangat penting bagi mereka.

"Dukungan tidak harus berupa materi," kata doktor dari UGM ini.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015