Tangerang (ANTARA News) - Manajemen Persita Tangerang, Banten, menunggu keputusan pemerintah pascapembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi terkait pelaksanaan kompetisi Divisi Utama yang rencananya digelar 26 April 2015.

"Kami yakin dan percaya bahwa pemerintah tentunya mencari jalan terbaik dan kompetisi tetap jalan," kata Manajer Persita Ari Wibawa di Tangerang, Senin.

Ari mengatakan pihaknya tetap fokus terhadap laga perdana Divisi Utama menghadapi derby Banten melawan Perserang dan Cilegon United di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Dia mengatakan pihaknya mendukung langkah pembekuan tersebut namun untuk kompetisi yang bertujuan mengembangkan bakat sepak bola di daerah tidak boleh terganggu.

Menurut dia, dari sejumlah pengurus tim lain yang mengikuti Divisi Utama bahwa mereka mengharapkan kompetisi tidak boleh bubar karena persiapan telah lama.

Dia mengatakan masalah waktu dan biaya yang dikeluarkan masing-masing tim tentunya tidak menjadi sia-sia dalam pembinaan sepak bola di daerah.

khusus untuk kompetisi Divisi Utama di Banten, pihaknya telah mendapatkan kabar dari tiap-tiap daerah supaya laga tetap berjalan sesuai jadwal dari PSSI meski telah dibekukan.

Persita berada pada Grup II itu bersama tim asal Banten dan Jabar, serta Jateng yakni Cilegon United, Perserang Serang, Villa 2000 Tangerang Selatan, Persikabo Bogor, Persika Karawang, Persikad Purwakarta, PSGC Ciamis, Persires Rengat Kuningan dan PSCS Cilacap.

Bahkan Persita menurunkan pemain muda hasil pembinaan secara bertahap dalam waktu lama dari tiap klub yang berasal dari 29 kecamatan.

Sedangkan pembina Persita Ahmed Zaki Iskandar menargetkan pada 2016 lolos kompetisi Indonesia Super Leage setelah merekrut 24 pemain mengikuti Divisi Utama.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan Menpora Imam Nahrawi akan mengirimkan surat kepada FIFA terkait dengan pembekuan terhadap PSSI.

Gatot menambahkan pihaknya menjelaskan tentang latar belakang pembekuan tersebut dan rekomendasi dari BOPI yang dipertanyakan oleh FIFA.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015