Mogadishu (ANTARA News) - Setidaknya enam pekerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tewas di Somalia, Senin, ketika sebuah bom menghancurkan bus di kota wilayah timurlaut, Garowe, kata polisi.

Kepala perwakilan PBB di Somalia Nick Kay mengecam serangan tersebut dan mengatakan "ngeri dan terkejut atas kehilangan jatuhnya korban jiwa".

Pemberontak Shebab Somalia, yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengecap PBB sebagai "pasukan penjajah di Somalia".

"Kami memastikan tewasnya enam staf PBB, termasuk seorang warga asing," kata petugas polisi Somalia Abdullahi Mohamed kepada AFP, "Bom itu diyakini dipasang pada sebuah minibus dan meledak di dekat kantor PBB."

Para saksi dan petugas keamanan menduga ledakan bisa jadi berasal dari pinggir jalan, yang meledak saat minibus yang biasa digunakan untuk mengantar staf PBB dari rumah ke kantor, melintas.

Garowe yang terletak di wilayah timurlaut Somalia merupakan ibukota provinsi semi-otonomi Puntland.

"Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan bagaimana insiden itu terjadi namun saya bisa pastikan bahwa kompleks PBB tidak terkena dampaknya," imbuh Mohamed.

Juru bicara Shebab Abdulaziz Abu Musab memastikan bahwa kelompok militan tersebut yang melakukan serangan.

"Kami menargetkan PBB di Garowe, kami membunuh beberapa dan melukai lainnya. Mereka adalah bagian dari pasukan penjajah di Somalia," katanya kepada AFP.

Shebab yang berarti "pemuda" muncul dalam pemberontakan melawan Ethiopia, ketika pasukan negara itu memasuki Somalia dalam invasi yang didukung AS pada 2006 untuk menggulingkan Islamic Courts Union yang saat itu mengendalikan ibukota Mogadishu.

Pemberontak Shebab terus melancarkan serangan dalam perjuangan mereka menyingkirkan pemerintahan Somalia yang mendapat dukungan internasional, serta menjawab klaim bahwa mereka nyaris kalah karena telah kehilangan kawasan, selain seringnya serangan dron AS melawan para pemimpin mereka serta munculnya pembelotan.

Mereka juga melakukan serangan balasan di wilayah yang lebih luas, melawan negara-negara yang mengirimkan pasukannya untuk bergabung dengan 22 ribu pasukan Uni Afrika, AMISOM.

Awal bulan ini, orang-orang bersenjata Shebab menyerang Universitas Garissa di timurlaut Somalia, menewaskan 150 orang yang sebagian besar merupakan pelajar.

(Uu.S022

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015