PR (pekerjaan rumah) yang sangat urgen yakni di JPSK. Di mana harus memastikan pendeteksian dini untuk Crisis Management Protocol,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR Jhonny G Plate mengharapkan Deputi Gubernur terpilih dapat membantu merampungkan Rancangan Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) yang sedang digodok oleh legislator.

"PR (pekerjaan rumah) yang sangat urgen yakni di JPSK. Di mana harus memastikan pendeteksian dini untuk Crisis Management Protocol," ujar Jhonny usai pemungutan suara di Komisi XI, Jakarta, Senin.

Menurut Jhonny, jangan sampai dampak sistemik di bidang mikro dan dampak sistemik di Bank Indonesia tidak bisa terdeteksi.

Ke depan, lanjut Jhonny, peranan Erwin Rijanto memang sangat diharapkan bagi bank sentral.

"PR besarnya adalah menyelesaikan revisi UU BI, kemudian memastikan grey area yang ada antara BI dan OJK," ujar Jhonny.

Sementara itu, bagi kebijakan Bank-bank asing harus diselesaikan dan dituntaskan melalui RUU Perbankan, kata Jhonny.

Erwin Rijanto terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia Periode 2015-2020 menggantikan Halim Alamsyah yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Juni 2015 mendatang.

Erwin dipilih oleh Komisi XI DPR melalui mekanisme pemungutan suara (voting). Erwin menyisihkan dua kandidat lainnya dengan perolehan 42 suara.

Sementara itu, Dody Budi Waluyo dan Hendy Sulistiowati masing-masing memperoleh lima suara dan dua suara. Sedangkan empat suara tidak sah. 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015