Zagreb (ANTARA News) - Dokter tim nasional Kroasia menyalahkan pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti untuk cedera lutut terkini yang diderita Luka Modric.

"Carlo Ancelotti bersalah untuk masalah-masalah Modric," kata ketua petugas medis Boris Nemec kepada harian Sportske Novosti.

Cedera terkini Modric menimpanya setelah ia absen lima bulan karena cedera.

Dan Nemec berkata, "Meski Luka absen untuk sepak bola kompetitif selama berbulan-bulan, bahkan sejak ia kembali ia (Ancelotti) mendorongnya pada setiap pertandingan. Ia tidak menyimpannya sama sekali, sebaliknya ia membebaninya."

Nemec, yang merupakan seorang ortopedis dan ahli lutut menambahi, "Cedera itu merupakan konsekuensi dari kelelahan."

Real Madrid berkata pada Minggu bahwa sejumlah pengujian yang dilakukan terhadap Modric oleh tim medis klub mendiagnosa masalah terkilir pada ligamen kolateral medial di lutut kanannya.

Pengujian-pengujian dilakukan setelah Modric mendapat hantaman keras pada lututnya saat dihadang oleh gelandang Malaga Recio pada Sabtu.

Real tidak mengindikasikan berapa lama pemain Kroasia itu akan menepi, namun media Spanyol melaporkan ia diperkirakan harus absen enam pekan yang akan membuatnya mengakhiri musim lebih cepat, seandainya Real lolos ke final Liga Champions pada 6 Juni.

Modric belum lama ini kembali dari absen akibat cedera selama lima bulan, dan kehadirannya bertepatan dengan membaiknya permainan Real dalam beberapa pekan terakhir.

Modric menyuarakan harapan bahwa rehabilitasi yang bagus dapat mempercepat pemulihannya.

"Saya akan berusaha melewati situasi sulit ini... Tidak ada hal lain yang dapat saya lakukan. Saya tidak menyerah sepanjang itu terkait dengan musim ini," kata pemain 29 tahun itu kepada harian Sportske Novosti.

Pelatih Niko Kovac juga menyuarakan harapan bahwa Modric semestinya dapat pulih untuk pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Italia pada 12 Juni.

"Saya berharap ia dapat pulih untuk pertandingan melawan Italia... Namun kami tidak akan memaksakan apapun. Kesehatan Luka merupakan hal terpenting bagi kami," tegasnya seperti dilansir AFP.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015