Bekasi (ANTARA News) - Puluhan Kepala keluarga korban kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah liar di Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, mencari tempat pengungsian.

"Saya tidak tahu mau tidur di mana malam ini. Karena sudah tidak ada lagi kelurga di sekitar sini. Sementara kontrakan sudah ludes," kata korban kebakaran, Kokom (45), di Bekasi, Senin.

Kokom bersama dengan seorang anak dan suaminya mengaku kebingungan mencari tempat untuk bermalam pascakebakaran yang terjadi pada Senin (19/4) pukul 13.30 WIB.

"Yang tertinggal sekarang hanya baju yang nempel di badan saja. Semua harta Benda yang disimpan di dalam rumah ludes," katanya.

Kokom mengaku menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat kejadian itu.

"Motor saya dua terbakar, perhiasan gelang emas 15 gram hilang, uang tunai Rp5 juta untuk bayar hutang juga ludes terbakar," katanya.

Menurut dia, keluarganya memperoleh tumpangan untuk bermalam di rumah pemilik lahan yang bersebelahan dengan kontrakan tempat dia tinggal.

"Paling saya bermalam di rumah tetangga dulu, baru nanti memikirkan mau pindah ke mana," kata wanita yang berprofesi sebagai pemulung itu.

Hal senada diungkapkan korban lainnya, Rudi Wijaya (40).

"Saya baru dua tahun mengontrak di rumah ini. Tidak ada harta yang tersisa, motor, kulkas, TV, pakaian, dan harta lainnya semuanya habis terbakar," katanya.

Rudi yang berprofesi sebagai pedagang lontong sayur itu mengaku bingung untuk mencari tempat pengungsian pascakebakaran yang menghanguskan rumah kontrakannya yang berdiri di atas lahan 5 meter x 3 meter persegi itu.

"Paling saya coba mengumpulkan barang-barang dulu malam ini, baru besok mencari tumpangan," katanya.

Pascaperistiwa kebakaran itu, Rudi mengaku berencana untuk pulang kampung.

"Saya pulang kampung dulu ke Cirebon, karena sudah tidak ada saudara di Bekasi," katanya.

Sementara itu, peristiwa kebakaran TPS liar yang berdiri di RT01/03 Kelurahan Jatibening itu menghanguskan dua rumah kontrakan permanen dan 20 lapak pemulung.

Api menjalar dengan cepat membakar seluruh area perkampungan yang berdiri di atas lahan sekitar 500 meter persegi itu.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun sedikitnya 20 kepala keluarga menjadi korban dari kebakaran tersebut.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015