Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI,Setya Novanto menyayangkan kejadian yang menimpa gedung KBRI Indonesia di Sana'a, Yaman yang terkena ledakan bom.

"Tentu saya menyayangkan adanya kejadian terhadap gedung KBRI kita. Memang situasi konflik yang ada di sana tidak seperti di Indonesa yang selalu damai," kata Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia meminta Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya minta Menlu untuk segera mengundang koalisi Saudi Arabia untuk ini bisa terselesaikan dengan baik. Dan tentu kita harapkan pihak-pihak (korban), keluarga korban untuk segera dibantu pengobatan, juga dilakukan evakuasi," kata Novanto.

Ketika ditanya, apakah pemerintah perlu menutup KBRI Indonesia untuk Yaman, menarik pulang warga negara Indonesia dari Yaman serta melayangkan surat protes, Novanto mengatakan, masalah tersebut diserahkan kepada Menteri Luar Negeri.

"Kita serahkan kepada Menlu untuk meneliti dan menindaklanjuti peristiwa tersebut, apa sebab dan musababnya agar lebih jelas. Ini suatu diluar dugaan kita," ujarnya.

Pemerintah Indonesia sejauh ini berhasil mengevakuasi 1.981 WNI keluar dari Yaman sejak Desember 2014, dan hingga saat ini 1.973 WNI telah tiba di Indonesia.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015