Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan Malaysia berkomitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia dengan segera mengirimkan delegasi bisnis yang didampingi sejumlah menteri negeri jiran itu.

"Mereka akan mengirim 20 hingga 30 pengusaha yang berminat investasi di sektor listrik, jalan tol, perkebunan dan industri makanan," kata Franky melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan penjelasan secara langsung tentang potensi investasi serta reformasi layanan perizinan dan insentif, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk segera merealisasikan investasinya di Indonesia.

Franky, dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Malaysia Dato Sri Mustapa, di Jakarta, Senin (20/4) malam, menyambut komitmen kuat Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia.

Berdasarkan catatan BKPM, investasi Malaysia di Indonesia menunjukkan tren peningkatan.

Pada 2014, realisasi investasi Malaysia di Indonesia mencapai 1,77 miliar dolar AS dan menjadi negara nomor tiga dengan investasi terbesar di Indonesia.

Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan realisasi pada 2013 sebesar 711,26 juta dolar AS.

Sementara itu, secara kumulatif realisasi investasi Malaysia di Indonesia dalam periode 2010-2014 mencapai 4,1 miliar dolar AS dari 1.898 proyek.

Investasi Malaysia tersebar di sektor konstruksi, tanaman pangan dan perkebunan, serta industri makanan.

"Potensi investasi Malaysia masih cukup besar karena rasio investasi Malaysia masih mencapai 33 persen. Artinya banyak rencana investasi Malaysia yang bisa didorong untuk segera terealisasi, selain minat baru yang muncul," katanya.

Direktur Promosi Sektoral BKPM Ikmal Lukman menambahkan, saat ini tim pemasaran investasi lembaganya tengah mendalami minat investor Malaysia yang ingin menanamkan modalnya di bidang industri komponen otomotif.

"Saat ini mereka sedang melakukan penjajakan dengan pengelola kawasan industri untuk lokasi pabriknya," ujar Ikmal.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015