Makassar (ANTARA News)- Tim pelatih PSM Makassar memutuskan untuk memulangkan dua pemain asing yang baru saja mengikuti seleksi untuk bergabung dalam tim Juku Eja pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League 2015.

Pelatih Kepala sementara PSM Makassar, Hans Peter Schaller di Makassar, Selasa, mengatakan keputusan yang diambil memang cukup sulit mengingat dua pemain asing yakni Frank Oliver Ongfian (Kamerun) dan Evandro Antonio Devilaqua (Brasil) tersebut memang baru satu hari ikut berlatih bersama tim.

"Kami putuskan untuk tidak merekrutnya. Kami juga pada akhirnya harus mengambil keputusan lebih cepat karena batas waktu pendaftaran pemain sudah habis," katanya.

Selain persoalan waktu yang sempit, penampilan kedua pemain pada saat mengikuti seleksi pada hari pertama di PSM, juga gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya yang bisa dijadikan pertimbangan tim pelatih untuk merekomendasikannya ke Manajemen PSM.

"Mereka sama dengan pemain kita, tidak ada terlalu istimewa. Tapi menentukan pilihan dalam waktu yang singkat ini sunggu sangat sulit," katanya.

Asisten Pelatih PSM, Assegaf Razak, menjelaskan keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi seluruh tim pelatih. Tim pelatih akhirnya memutuskan mencoret kedua pemain karena tidak mampu menjalankan perannya sebagai playmaker.

Kedua pemain tersebut memang sudah membela tim di Indonesia. Frank misalnya, pemain ini memperkuat Sriwijaya FC setengah musim, sementara untuk Evandro pemain ini pernah membela tim Divisi Utama.

"Berdasarkan pertimbangan itupun sehingga kita memutuskan untuk tidak merekomendasikannya bergabung dalam tim," ujarnya.

Langkah manajemen dan tim kepelatihan untuk mendatangkan pemain, dilakukan karena salah satu playmakernya yakni Nenad Begovic tidak lolos verifikasi yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia.

Klub dan kompetisi yang diikuti oleh pemain asal Serbia tersebut tidak diakui oleh FIFA hingga kontrak pemain ini diputus oleh manajemen.

Kendati demikian, dua pemain yang didatangkan juga belum ditentukan nasibnya. Meskipun sebenarnya tim Juku Eja butuh pemain yang berposisi sebagai playmeker untuk menyeimbangkan tim tertua di Indonesia ini saat mengarungi kompetisi QNB League.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015