Sanaa (ANTARA News) - Jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara koalisi internasional yang dipimpin Arab Saudi dengan target gudang senjata di ibu kota Yaman, Sanaa, naik menjadi 38 jiwa sementara total korban luka-luka 532, demikian keterangan petugas medis setempat pada Selasa.

Jumlah tersebut merupakan korban serangan yang terjadi pada Senin kemarin. Sebelumnya, empat rumah sakit setempat menghitung korban tewas sebanyak 28 sementara 300 lainnya luka-luka.

Di antara para korban adalah tiga karyawan stasiun televisi Al-Yaman Al-Yawn, salah satu dari mereka adalah wartawan.

Serangan ganda pada Senin memicu ledakan besar yang meratakan rumah-rumah sekitar dan mengguncang pemukiman yang terletak lebih jauh.

Gudang senjata yang menjadi target serangan itu dimiliki oleh pasukan elit bernama Rupublican Guard yang masih loyal terhadap mantan Presiden Ali Abdulllah Saleh. Tokoh tersebut dituduh berpihak kepada gerilyawan Houthi yang mengangkat senjata melawan pemerintah.

Pada pekan keempat serangan udara koalisi internasional untuk menghentikan gerakan gerilya, sejumlah pesawat perang menembaki pangkalan milik Houthi dan pasukan pro-Saleh di sekitar kota Sanaa pada Selasa, demikian keterangan sejumlah saksi.

Arab Saudi pada bulan lalu membangun koalisi negara-negara Teluk untuk memulai serangan udara di Yaman demi menghentikan gerakan Houthi yang saat itu mulai mendekati tempat persembunyian Presiden Abedrabbo Mansour Hadi di kota pelabuhan Aden.

Manour Hadi kemudian diketahui terbang ke Arab Saudi untuk meminta perlindungan.
(G005)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015