Belum (revitalisasi NIX), redesain USO belum selesai diproses,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika masih mendesain ulang kewajiban pelayanan universal (universal service obligation/USO) di bidang telekomunikasi dan informatika sebelum memulai revitalisasi Nusantra Internet Exhchange (NIX).

"Belum (revitalisasi NIX), redesain USO belum selesai diproses," kata Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Kalamullah Ramli melalui pesan singkat kepada Antara, Selasa.

Nusantara Internet Exchange adalah sebuah Internet Exchange Point (IEP) yang merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dan merupakan bagian dari program Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation (KPU/USO).

Proyek yang dimulai sejak 2012 tersebut berwujud sebuah infrastruktur sistem jaringan gateway yang dipasang di 33 provinsi se-Indonesia. Setiap NIX akan terdiri dari 15 server di mana masing-masing server akan memiliki bandwidth 15 terabyte.

Dengan NIX trafik internet yang semula ke Jakarta terlebih dahulu kini dapat dialihkan langsung ke daerah, sehingga penggunaan bandwidth menjadi lebih efisien.

Sebelumnya, Kalamullah Ramli mengatakan pihaknya masih mengevaluasi program Nusantara Internet Exchange (NIX) yang dibangun di 33 Provinsi.

"Kita masih evaluasi, nantinya akan kita revitalisasi sehingga dapat kita gunakan kembali untuk berbagai tujuan program-program internet yang lebih cepat di daerah," katanya.

Dalam rencana strategis (renstra) Kementerian Kominfo 2015-2019,terdapat 19 NIX yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kecepatan layanan internet dan mengurangi biaya trafik internet.

Sementara terdapat empat fokus pembangunan yang memerlukan dukungan USO terkait ketersedian internet tersebut yaitu kedaulatan pangan, kemaritiman, SDM dan wilayah perbatasan.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015