Petinju asli Kabupaten Lahat yang turun di kelas 49 kg putra kemudian memperkuat Tim Indonesia-D ini dinyatakan kalah dalam hitungan angka setelah bertanding dalam waktu tiga ronde.
"Saya akui memang kalah kelas dari lawan (Gan Erdene). Secara kualitas masih jauh di bawah dia, begitu pula jam terbangnya," kata Rois yang diwawancarai seusai pertandingan di Palembang Sport Convention Center.
Rois tidak dapat menutupi kekecewaan atas kekalahan ini karena ia berharap bisa menuai hasil lebih baik, setidaknya menembus babak delapan besar.
"Sebenarnya saya ingin mempersembahkan kemenangan kepada orang tua, terutama ayah yang baru saja meninggal dunia sepuluh hari yang lalu," kata Rois.
Hasil negatif yang diraih Rois pada babak 16 besar ini justru berbanding terbalik dengan capaian petinju Indonesia lainnya yakni Vinky Montolalu yang turun pada kelas 64 kg.
Vinky yang diproyeksikan ke SEA Games Singapura dengan memperkuat Tim Indonesia-A berhasil mempecundangi Grasiano Joao F de Jesus, petinju Timur Leste dengan kemenangan TKO pada ronde pertama.
Kemenangan itu membawa Vinky ke babak selanjutnya yakni berjumpa petinju dari Mesir, Eslam Ahmed Aly Muhamed pada babak delapan besar.
"Saya belum pernah bertemu petinju Mesir ini, tetapi sudah pernah melihat caranya bermain. Setidaknya sudah memiliki gambaran akan menerapkan strategi apa, tapi saya harus berkonsultasi dengan pelatih dahulu," kata dia.
Hasil positif juga diraih petinju Indonesia lainnya yakni Kornelis Kwangu Langu (49 kg), Ingatan Ilahi (49 kg), Mario Kali (49 kg), Rafly Langi (56 kg), serta Rizal Pardede (64 kg). Kelima petinju ini memastikan tiket ke babak 8 besar.
Sementara itu, dari hasil kejuaraan pada hari kedua ini, dari delapan petinju Indonesia yang diturunkan hingga pukul 18.00 WIB, tim tuan rumah mendapatkan enam kemenangan dan dua kekalahan.
Selain Rois, Ari Agustian yang turun di kelas 56 kg putra juga menelan kekalahan setelah ditaklukkan petinju asal Jepang, Nakano Mikito.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
