Jakarta (ANTARA News) - Twitter memperluas layanan pesan langsung (direct message) dengan memperkenalkan dua fitur baru untuk mencegah penyalahgunaan.

Fitur pertama memungkinkan akun populer untuk terlibat dalam percakapan pribadi dengan pelanggan mereka tanpa harus follow back, fitur lainnya memungkinkan pengguna untuk menerima pesan langsung dari siapapun di Twitter.

Sebelumnya fitur pesan langsung (direct message) hanya bekerja antara pengguna yang mengikuti satu sama lain.

Meskipun pengaturan baru tersebut dapat dilakukan secara default, perluasan layanan pesan langsung (direct message) itu justru menambah kekhawatiran penyalahgunaan jejaring sosial.

Twitter sendiri saat ini tengah menguji coba fitur yang dapat mendeteksi dan membatasi postingan yang tidak sopan dalam upaya untuk mencegah kekerasan di media sosial.

Dari sisi fitur, layanan pesan langsung (direct message) tersebut saat ini dinilai tertinggal dari layanan Messenger Facebook. Sementara Snapchat, Line dan WeChat menjadi pemain utama di pasar pesan instan, selain WhatsApp milik Facebook.

Namun demikian, Twitter tampaknya memiliki ambisi yang kuat untuk layanan pesan langsung-nya di masa mendatang.

Dalam upaya untuk mendorong penggunaan pesan langsung, Twitter akan menampilkan tombol pesan langsung pada profil pengguna baik di iOS maupun Android, demikian Phone Arena.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015