Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menargetkan perolehan laba bersih 1,73 miliar dolar AS atau setara Rp22 triliun pada 2015.

Menurut bahan rapat dengar pendapat Pertamina dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu, target perolehan laba tersebut sesuai dengan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 yang masih menunggu persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pada 2014, badan usaha milik negara itu mencatat laba bersih 1,51 miliar dolar AS.

Dalam bahan rapat itu juga disebutkan bahwa target pendapatan sesuai revisi RKAP 2015 adalah 49,93 miliar dolar AS, beban pokok penjualan 42,67 miliar dolar AS, beban usaha 3,62 miliar dolar AS, laba usaha 3,63 miliar dolar AS, dan EBITDA 5,76 miliar dolar AS.

Asumsi yang dipakai adalah harga minyak mentah Indonesia (ICP) 60 dolar AS per barel, kurs Rp12.500 per dolar AS, harga pasar (MOPS) premium 68,2 dolar per barel, MOPS solar 72,3 dolar per barel, dan harga kontrak Aramco (Contract Price Aramco/CPA) 571,9 dolar AS per metrik ton .

Selain itu disebutkan pula bahwa setelah Januari dan Februari 2015 ada rugi masing-masing 107 juta dolar  AS dan 105 juta dolar AS, pada Maret perusahaan meraih laba bersih 240 juta dolar AS.

Dengan demikian, selama periode Januari-Maret 2015, Pertamina memperoleh laba 28 juta dolar AS.

Catatan lain menunjukkan realisasi pendapatan selama triwulan pertama 2015 sebesar 10,68 miliar dolar AS, beban pokok penjualan 9,68 miliar dolar AS, beban usaha 449 juta dolar AS, laba usaha 550 juta dolar AS, dan EBITDA 932 juta dolar AS.

Sedang, realisasi ICP selama Januari-Maret 2015 adalah 51,1 dolar AS per barel, kurs Rp12.804 per dolar AS, MOPS premium 63 dolar per barel, MOPS solar 67,5 dolar AS per barel, dan CPA 465,1 dolar AS/metrik ton.

Pada 2014, realisasi pendapatan tercatat 70,65 miliar dolar AS, beban pokok penjualan 63,86 miliar dolar AS, beban usaha 2,16 miliar dolar AS, laba usaha 4,63 miliar dolar AS, dan EBITDA 5,84 miliar dolar AS.

Realisasi ICP pada 2014 adalah 96,5 dolar AS per barel, kurs Rp11.878 per dolar AS, MOPS premium 106,4 dolar AS per barel, MOPS solar 111,8 dolar AS per barel, dan CPA 802,2 dolar AS per metrik ton .

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015