PM Abe sangat ingin datang ke peringatan 60 tahun KAA kali ini
Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bangga dengan semangat persatuan bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam menggelar Konferensi Asia-Afrika, sehingga berkenan hadir ke acara peringatan 60 Tahun KAA di yang digelar di Jakarta-Bandung.

"Konferensi Asia-Afrika merupakan konferensi pertama yang digelar sendiri oleh bangsa-bangsa Asia-Afrika. Perdana Menteri Abe sangat bangga akan hal tersebut. Tidak terbayang berapa logistik yang dilibatkan dalam konferensi pertama untuk menarik para pemimpin dunia saat itu. Oleh karena itu, PM Abe sangat ingin datang ke peringatan 60 tahun KAA kali ini," kata Penasihat Khusus Kabinet Shinzo Abe, Tomohiko Taniguchi dalam sesi briefing di Jakarta, Rabu.

Selain itu, Indonesia telah memberikan kesan yang mendalam bagi PM Abe, kata Taniguchi.

Kala itu ada beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Jepang. Kemudian, ketika Jepang terkena tsunami pada 2011, mereka turun ke lapangan untuk menghibur para korban tsunami Jepang.

"Dua bulan setelah tsunami terjadi, para siswa tersebut menghibur penduduk Jepang korban tsunami dengan salah satunya menyanyikan lagu O Cherry Blossom," ucap Taniguchi.

"Abe sangat terkesan dengan apa yang dilakukan mahasiswa Indonesia itu untuk menghibur warga kami," ujar Taniguchi.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tiba di Balai Sidang Jakarta (JCC) untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika ke-60 pada Rabu, pukul 08.45 WIB dan disambut oleh Presiden Joko Widodo.

Perdana Menteri Shinzo Abe tiba di Jakarta pada Selasa malam dengan menggunakan jet pribadi.

Menurut rencana, PM Abe juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti berbagai kerja sama yang telah disepakati dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang akhir Maret lalu.

Wakil Sekretaris Kabinet untuk Hubungan Publik sekaligus Direktur Komunikasi Global untuk Perdana Menteri Jepang, Kenko Sone mengatakan Abe tidak akan mengikuti napak tilas KAA 1955 di Bandung, karena harus menghadiri pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada 28 April.

"Besok (Abe) akan meninggalkan Indonesia, kemudian dua hari lagi beliau harus berangkat ke Amerika Serikat," ucap Sone.

Bilateral

Sementara, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela-sela penyelenggaraan KTT Asia-Afrika menyepakati pengembangan peran Indonesia dan Jepang untuk memberi kontribusi kepada kerja sama Selatan-Selatan.

"Bilateral dengan Jepang, pembahasan lebih lanjut tentang kerjasama Selatan Selatan untuk meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan negara dan bangsa-bangsa Asia Afrika," kata Andi.

Selain itu juga, menurut Seskab, dalam pertemuan itu, Jepang sepakat terhadap pandangan Indonesia mengenai diperlukannya reformasi dalam arsitektur politik internasional khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

PM Abe dan Presiden Joko Widodo juga membahas sejumlah isu seputar hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang investasi industri-industri orientasi ekspor, kerja sama bidang energi, kerja sama bidang maritim, dan tindak lanjut bebas visa ke Jepang.

"Juga kerja sama bidang pertahanan dan kerja sama untuk (penanganan) tsunami dengan menginisiasi Hari Tsunami Dunia," tutur Andi Widjajanto.

Saat bertemu PM Abe, Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, serta Seskab Andi Widjajanto.

Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015