Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan usul aksi global untuk menentang kekerasan dan ekstremisme (Global Action Against Violence and Extremism/GAVE) saat menyampaikan pidato dalam pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika di Balai Sidang Jakarta, Rabu.

"Pada pertemuan yang bersejarah ini, yang merepresentasikan mayoritas populasi dunia, saya bermaksud untuk mengajukan pinsip dasar Aksi Global Menentang Kekerasan dan Ekstremisme," kata Presiden Iran Hassan Rouhani.

Di tengah kondisi dimana hati nurani masyarakat dunia terluka karena ketidakacuhan sejumlah organisasi internasional terhadap ekspansi terorisme, ia mengatakan, GAVE bisa menjadi solusi dalam memerangi terorisme.

Ia menegaskan bahwa perlawanan menghadapi teroris harus ada dalam agenda pertemuan tingkat tinggi Konferensi Asia Afrika dan dipertimbangkan dalam prinsip dasar dan nilai-nilai di Pesan Bandung.

Menurut dia, prinsip-prinsip dasar GAVE meliputi konsep fundamental dalam perlawanan memerangi teroris dengan menghargai hak asasi manusia.

Perlakuan yang sama, ia mengatakan, harus diterapkan pada hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan setiap individu seperti keyakinan, agama, etnik, atau ras dalam upaya menciptakan perdamaian.

Ia juga mengatakan bahwa pengkhianatan terbesar dalam sebuah agama adalah menyalahgunakan agama untuk melegalkan pembunuhan.

Para pemimpin agama dan tokoh dunia menurut dia mesti menginisiasi aksi global untuk melawan pembenaran pembunuhan dan bunuh diri dengan alasan ideologi.

"Untuk memerangi ekstremisme dan terorisme, kita harus mengetahui penyebab generasi muda yang bergabung dengan kelompok teroris dan menghentikan rekrutmen tersebut," ujar Presiden Hasan.

Ia menambahkan bahwa penting pula untuk mengidentifikasi akar ekonomi dan budaya dari radikalisme.

Selain itu, menurut dia, dukungan pendanaan, politik, dan intelijen untuk para teroris harus dihentikan.

Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015