Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Indonesia meyakini tiga dokumen hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) akan disetujui oleh semua pemimpin Asia Afrika yang hadir dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin yang ditunjuk sebagai juru bicara KAA, dalam jumpa pers, Rabu, mengatakan tiga dokumen hasil KAA --Bandung Message, Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi Palestina-- mendapat tanggapan baik dari semua pemimpin negara yang hadir.

"Kalau melihat ungkapan dari penyataan-pernyataan kepala negara tadi, bisa kita lihat mereka menghargai dan menghormati dengan baik ketiga dokumen yang dihasilkan melalui proses pertemuan pejabat tinggi dan tingkat menteri," kata dia.

Bandung Message secara keseluruhan bersifat visi yang ingin dicapai negara-negara Asia-Afrika yang implementasi dan evaluasinya dituangkan dalam dokumen Penguatan NAASP.

"Deklarasi Palestina secara jelas menunjukkan dukungan kita untuk membantu saudara-saudara kita mewujudkan kemerdekaan," kata Yuri.

Dari tiga dokumen tersebut hanya Bandung Message yang akan ditandatangani secara simbolis oleh pemimpin negara-negara Asia-Afrika, yakni Presiden Joko Widodo bersama satu wakil negara Asia dan satu wakil negara Afrika, namun keduanya belum diputuskan.

Presiden Joko Widodo memimpin sidang pleno pertama pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60 bersama Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang diawali dengan pemaparan hasil pertemuan tingkat menteri (AAMM) oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan hasil Pertemuan Bisnis Asia-Afrika (AABS) oleh Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto.




Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015