New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), meskipun data ekonomi AS positif.

Penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang dijual kembali) meningkat 6,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,190 juta unit pada Maret dari 4,890 juta unit pada Februari, kata National Association of Realtors, Rabu, lapor Xinhua.

Data terbaru itu mengalahkan konsensus pasar 5,045 juta unit dan peningkatan tersebut merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Desember 2010.

Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan pada Rabu bahwa "akhir Januari menandai terendah sepanjang waktu dalam tingkat suku bunga KPR 30-tahun di 2,22 persen, setelah jatuh dari lebih dari tiga persen pada November.

Penjualan existing-home diukur satu atau dua bulan setelah kontrak ditandatangani, membuat lompatan Maret ini kemungkinan produk penurunan tajam suku bunga KPR pada Januari."

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,05 persen menjadi 97,951 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0742 dolar dari 1,0735 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5045 dolar dari 1,4925 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7772 dolar dari 0,7707 dolar.

Dolar AS dibeli 119,87 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,70 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS terhadap franc Swiss naik menjadi 0,9696 dari 0,9551, dan turun menjadi 1,2227 dolar Kanada dari 1,2289 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015