Beirut (ANTARA News) - Serangan udara sekutu yang dipimpin Amerika Serikat di Suriah menewaskan 2.079 jiwa, 66 di antaranya warga, dalam gerakan menumpas kelompok Daulah Islam (IS) dimulai pada September, kata Syrian Observatory for Human Rights pada Kamis.

Lembaga berkantor di Inggris dan sejak lama memantau perang saudara di Suriah itu mengatakan bahwa sebagian besar jumlah korban adalah anggota IS, yaitu sekitar 1.922 orang.

Kelompok garis keras IS menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan juga negara tetangga, Irak, yang juga menjadi sasaran serangan sekutu sejak Juli tahun lalu.

Sebanyak 10 dari warga tewas adalah anak-anak dan enam lagi perempuan, kata Syrian Observatory for Human Rights. Mereka juga menambahkan bahwa 90 anggota kelompok Nusra Front, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, juga terbunuh akibat gelombang serangan udara sejak 23 September 2014 itu.

Sebelumnya, Amerika Serikat berjanji akan serius menangani laporan korban dari kalangan warga sipil secara serius dengan menggelar investigasi atas setiap tuduhan yang disampaikan.

Secara keseluruhan, Perserikatan Bangsa-Bangsa menghitung ada sekitar sekitar 220.000 orang tewas dalam perang saudara di Suriah yang kini telah memasuki tahun keempat, demikian Reuters melaporkan.

(G005)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015