Surakarta (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meladeni debat terbuka dengan sejumlah mahasiswa saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Sejumlah permasalahan yang terjadi di masyarakat menjadi materi debat terbuka tanpa moderator yang berlangsung dalam suasana santai di kantin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS di Surakarta, Kamis.

Berbagai permasalahan yang dibahas pada debat terbuka itu antara lain, mengenai isu politik nasional, pertanian, infrastruktur jalan di Jateng hingga pro kontra rencana pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang.

Mahasiswa Fakultas Pertanian Wildan Wahyu Nugroho berpendapat bahwa kebijakan pemerintah di bidang pertanian masih terkesan main-main dan kurang mendukung petani.

"Pak Ganjar itu kan teman satu partai Pak Jokowi, mbok disampaikan pembangunan pertanian itu bukan tambah lahan atau mekanisasi tapi bagaimana menjamin hasil pertanian sehingga saya usulkan asuransi pertanian sehingga petani tidak rugi kalau panen gagal," katanya.

Presiden BEM UNS Eko Pujianto juga mempertanyakan kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di bidang pertanian karena ia melihat di daerah asalnya yakni Kabupaten Wonogiri, sistem irigasi belum mampu mengairi sebagian besar sawah warga.

Menanggapi usulan asuransi bagi para petani, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menilai usulan tersebut bagus dan pernah membahasnya dengan akademisi dan jajaran dinas pertanian.

"Persoalan yang dihadapi sekarang, belum ada perusahaan asuransi yang berani mendukung dan mereka masih keberatan terutama menjamin batas bawah harga gabah," ujarnya.

Terkait dengan pro dan kontra rencana pembangunan pabrik semen di Rembang, Ganjar meminta para mahasiswa untuk menggunakan pendekatan ilmiah dan mengajak mahasiswa datang ke pabrik PT Semen Indonesia untuk mengetahui mekanisme penambangan karst yang akan diaplikasikan.

"Kalau sudah tahu metodenya, baru diuji secara ilmiah sehingga diketahui apakah cara PT Semen Indonesia itu salah dan merusak lingkungan atau tidak, saya bisa bantu kalau ada yang mau ke sana," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015