Jepara (ANTARA News) - Nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengeluhkan tingginya biaya operasional melaut menyusul adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada 28 Maret 2015.

Menurut salah seorang nelayan asal Desa Bondo, Kecamatan Bangsri Jepara, Yoyok di Jepara, Jumat, kenaikan biaya operasional selama melaut ternyata tidak diikuti dengan kenaikan harga jual ikan hasil tangkapan.

Bahkan, lanjut dia, harga jual ikan hasil tangkapannya terkadang justru turun dibanding sebelumnya.

"Nelayan memang tidak bisa berbuat banyak karena yang menentukan harga jual ikan merupakan para tengkulak di tempat pelelangan ikan (TPI)," ujarnya.

Padahal, lanjut dia, ketika para tengkulak menjualnya kembali justru mendapatkan untung lebih besar dibandingkan para nelayan.

Sementara biaya operasional yang dikeluarkan setiap melaut, kata dia, mencapai Rp250 ribu, sedangkan sebelum ada kenaikan harga BBM hanya Rp125 ribu.

Harga jual solar per liter yang dibeli nelayan, kata dia, lebih mahal dibandingkan ketika beli sendiri di SPBU karena tidak bisa langsung ke SPBU mengingat harus mengurus sejumlah surat pengantar dari instansi terkait.

"Nilai lelang ikan hasil tangkapan memang tidak menentu, namun ketika hasil tangkapannya cukup bagus sekali melaut bisa mendapatkan uang sebesar Rp2,5 juta," ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, uang sebesar itu masih harus dibagi lagi dengan lima orang karena sekali melaut melibatkan lima orang nelayan.

Untuk saat ini, kata dia, nelayan baru mendapatkan hasil yang cukup menggemberikan mulai pertengahan April 2015 karena sebelumnya tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan yang menggemberikan.

Bahkan, kata dia, pernah tidak mendapatkan hasil, sehingga harus menanggung biaya operasional.

Meskipun hasilnya tidak banyak, kata dia, cukup untuk menjadi menyambung hidup keluarga karena hasil tangkapan sebelumnya hanya Rp1,7 juta.

"Untuk setiap nelayan hanya mendapatkan Rp340 ribu," ujarnya.

Penghasilan tersebut, kata dia, memang tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi selama melaut.

Agar penghasilan nelayan semakin meningkat, dia berharap, ada campur tangan pemerintah dalam hal penentuan harga lelang ikan di TPI karena penghasilan nelayan saat sekarang justru menurun karena tidak diikuti dengan kenaikan harga jual ikan.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015