... tidak perlu... bikin ribet, ruwet, apalagi dikelola oleh orang yang ngawur, ugal-ugalan, tak tertib administrasi...
Jakarta (ANTARA News) - Calon Ketua Umum DPP Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, menyarankan agar jabatan ketua harian DPP Partai Demokrat dihapus.

"Ketua harian tidak perlu... bikin ribet, ruwet, apalagi dikelola oleh orang yang ngawur, ugal-ugalan, tak tertib administrasi. Sehingga yang pusing adalah Ketua Umum DPP PD, Susilo Bambang Yudhoyono, karena ulah ketua harian," kata Pasek, saat dihubungi, Jakarta, Jumat.

Salah satu bentuk betapa pusing ketua umum DPP PD itu, mengurus DPC-DPC PD yang dipecat ketua harian.
SBY juga memiliki posisi sebagai ketua Dewan Penasehat Partai Demokrat. 

"Ketua harian memecat dan mencopot DPC-DPC tanpa alasan yang jelas. Akibatnya SBY pusing dan harus memperbaiki ulah ketua harian," sebutnya.

Dia mengingatkan SBY untuk tetap waspada terhadap dorongan dari orang-orang yang ingin berlindung di balik SBY agar bisa mengelola partai dan ujung-ujungnya akan menghancurkan Partai Demokrat.

"SBY terus didorong-dorong menjadi ketua umum partai, tapi secara de facto, merekalah yang berkuasa tapi berlindung di balik SBY. SBY harus waspadai orang-orang tersebut sebab kalau mereka yang maju pasti tak dapat dukungan, sehingga berlindung dibalik SBY agar bisa tetap kelola partai. Jangan sampai SBY terbuai oleh mereka," kata Pasek.

Untuk SBY sendiri, ujar Pasek, sebaiknya memegang janji dan sumpah yang pernah diucapkan SBY saat Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali tahun 2013.

"Sebaiknya SBY memegang janji dan ucapannya saat KLB dulu bahwa akan menghantarkan PD sampai 2015. Kita ingat Gajah Mada yang memegang Sumpah Palapa dan itu dibuktikan Gajah Mada sehingga sumpah itu dikenang sepanjang masa," demikian Pasek.
 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015