Bandung (ANTARA News) - Indonesia dan Vietnam sepakat untuk mempercepat perundingan perbatasan antar kedua negara, khususnya batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), demikian menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Bandung, Jumat.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Vietnam Truong Tan Sang di sela-sela pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 di Jakarta pada Kamis (23/4).

Presiden Jokowi menyambut baik hasil negosiasi penentuan batas ZEE antara Indonesia dan Vietnam pada Maret 2015 dan lebih lanjut mendorong mempercepat penyelesaian negosiasi tersebut.

Selain kesepakatan terkait dengan perbatasan, Presiden RI juga menawarkan kepada Vietnam untuk membuka akses pasar bagi produk-produk industri asal Indonesia, seperti pakaian, sepatu dan otomotif.

Presiden Jokowi juga mendorong Vietnam untuk segera merealisasikan pembelian alutsista Indonesia berupa pesawat CN295.

Selanjutnya, kedua negara sepakat untuk mengintensifkan kerja sama perdagangan dalam upaya mencapai target volume perdagangan RI-Vietnam sebesar 10 miliar dolar AS pada 2018.

Pada 2014, total perdagangan kedua negara mencapai 5,86 miliar dolar AS. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Vietnam, antara lain minyak mentah, beras, pakaian jadi, karet, sayur-sayuran, produk hasil perikanan, teh, kopi.

Selain isu bilateral, kedua pimpinan juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional, salah satunya tentang pembentukan Masyarakat ASEAN pada akhir 2015 yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada rakyat.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015