Solo (ANTARA News) - Persis Solo yang akan menggelar pertandingan pembuka Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2015 menjamu PSIS Semarang, Minggu (26/4), akan menunggu keputusan dari pusat untuk pertandingan tersebut.

"Kami masih menunggu keputusan Pusat," kata "Chief Executive Officer" (CEO) Persis Solo, Paulus Haryoto, di Solo, Jumat.

Menurut dia, pihaknya berharap baik Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun induk organisasi sepak bola di Tanah Air (PSSI) segera ada penyelesaian.

Dengan adanya penyelesaian tersebut, menurut dia, kompetisi Divisi Utama bisa berjalan dengan baik untuk membinaan persepakbolaan di Indonesia.

Kendati demikian, pihaknya tetap mempersiapkan tim yang siap tempur ikut kompetisi tahun ini, meski belum ada kepastian dari pusat.

"Kami tetap masih menunggu keputusan dari pusat soal Divisi Utama, kapan mulai digelar," kata Paulus Haryoto.

Menurut Ketua Panpel Persis Solo, Herry Isranto, pihaknya sudah mengajukan perizinan ke aparat keamanan setempat atau Polresta Surakarta soal penyelenggaran pembukaan kompetisi DU 2015, di Stadion Manahan Solo, Minggu (26/4).

Namun, pihak Polri juga masih menunggu rekomendasi dari Kemenpora soal kompetisi digelar atau tidak.

Kendati demikian, pihaknya sudah mempersiapakan segara sesuatunya termasuk persiapan aparat keamanan sebanyak 250 personel ditambah 90 petugas internal yang akan mengamankan acara pembukaan kompetisi DU antara Persis melawan PSIS.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tiket masuk stadion dengan mencetak 24 ribu lembar laga Persis, dengan harga dari Rp20 ribu per lembar hingga Rp40 ribu per lembar.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT Liga bahwa kompetisi DU tetap berjalan, tetapi jika ada keputusan dari pusat diminta ditunda akan diikutri aturan itu.

Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo menjelaskan timnya sudah siap tempur melawan PSIS Semarang pada laga perdana kompetisi DU.

"Anak-anak bernjanji akan bermain maksimal untuk bisa menundukan PSIS pada laga perdana. Kami siap 100 persen tempur dan anak-anak sudah tahu kemampuan lawan," katanya.

Menurut Aris Budi, dua kali laga uji coba lawan PSIS bisa menjaid modal untuk mengalahkan tim yang memiliki pendukung suporter "Panser Biru" itu.

"Kami hanya menyiapkan tim untuk mengikuti kompetisi DU, dan adanya kekisruhan Kemenpora dan PSSI tidak ada pengaruhnya terhadap pemainnya," katanya.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015