Jakarta (ANTARA News) - PT Panasonic Gobel Indonesia percaya diri dengan membidik pertumbuhan dua angka atau "double digit" pada 2015 dengan berbagai strategi bisnis.

"Meskipun kami tahu pertumbuhan perekonomian Indonesia agak lesu, namun pertumbuhan bisnis Panasonic meningkat terus. Kami percaya diri untuk pertumbuhn 'double digit'," kata Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga di Jakarta, Jumat.

Hiroyoshi mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan adalah terus menghadirkan menghadirkan produk konsumen seperti televisi, pendingin ruangan, lemari es, mesin cuci, peralatan rumah tangga dan produk kecantikan.

Selain itu, lanjutnya, Panasonic juga berkomitmen untuk memperkuat portofolio bisnis di segmen Business to Business(B2B) dan Business to Government (B2G) dengan target penjualan sebesar 140 persen.

"Pembukaan Panasonic Business (B2B) Showroom pada 2 April 2015 lalu merupakan langkah awal serta perwujudan komitmen perusahaan untuk memperkenalkan solusi bisnis kepada pelanggan, mitra kerja, karyawan dan perwakilan penjualan serta vendor," kata Hiroyoshi.

Sementara itu, Associate Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia Daniel Suhardiman mengatakan bahwa perusahaan juga akan menggenjot ekspor pada 2015.

"Ekspor paling tinggi adalah audio dan pompa air. Karena Indonesia merupakan basis produksi pompa air untuk dunia. Kami ekspor ke Malaysia dan yang terbesar itu ke Vietnam," kata Daniel.

Daniel mengatakan, perusahaan saat ini sedang membidik pasar Timur Tengah untuk dapat mengekspor produk pompa air yang diproduksi di dalam negeri tersebut.

Menurutnya, untuk ekspor produk audio analog (radio kaset) dan digital juga dilakukan ke hampir seluruh negara di dunia, seperti Eropa, Jepang dan Timur Tengah, karena permintaan pasar internasional tersebut terus terjadi.

"Kalau audio kami memproduksi sekitar diatas satu juta unit per tahun dan 90 persennya diekspor," kata Daniel.

Pada 2015, lanjut Daniel, Panasonic memulai ekspor mesin cuci dua tabungnya ke Timur Tengah, yang akan dilanjutkan ke Kostarika dan Panama.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015