Denpasar, 25/4 (Antara) - Bali mewarisi empat jenis batu akik yaitu batu badar, serawat kawat, batu badar emas dan batu krishna, kata seorang kolektor batu akik, Haji Imam Bukhari di Denpasar, Sabtu.

Haji Imam Bukhari menjelaskan, batu akik yang bertabur emas itu disebut Batu Badar berasal dari Desa Pulaki, Kabupaten Buleleng, Bali utara.

Keunikan batu akik asal Bali dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia karena mengandung kadar emas, dan warna hijau seperti lumut.

Wisatawan dalam dan luar negeri yang sedang menikmati liburan di Bali yang menyenangi batu akik ikut berburu yang banyak dipajangkan di toko penjual cinderamata.

Cinderamata berupa gelang, batu akik dan pernak pernik lainnya sebagai perhiasan pria dan wanita kini menjadi mode masyarakat Bali saat melakukan kegiatan ritual, sehingga usaha industri skala rumah tangga itu mencuat ke permukaan.
(T.KR-LHS/C/I006/I006)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015