Palembang (ANTARA News) - Tim tuan rumah Indonesia urutan kedua dari 24 negara setelah meraih dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu pada kejuaraan internasional tinju amatir Piala Presiden XXII di Palembang, 20-25 April 2015.

Hingga penutupan, Sabtu, dua medali emas itu disumbangkan atlet non-pelatnas Mario Kali (49 kg putra) yang mengalahkan petinju Malaysia Muhammad Fuad Rizwan, dan atlet pelatnas Julia Bria (52 kg putra) yang menaklukkan Bui Trong Tai asal Vietnam.

Sementara medali perak diraih atlet pelatnas Vinky Montolalu (64 kg putra) setelah dikalahkan petinju Mongolia, Chin Zorig dengan skor 3-0, dan satu perunggu atas nama atlet pelatnas Farand Papendang (60 kg putra) yang mengalahkan rekan senegaranya Gresty Alfons.

Berdasarkan torehan medali tersebut, Indonesia berada di urutan kedua pada klasemen akhir kejuaraan yang mempertandingkan 12 kelas.

Sedangkan juara umum diraih India dengan perolehan 4 emas dan 3 perunggu.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dalam sambutan menutup kejuaraan memberi apresiasi terhadap atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di arena bergengsi Piala Presiden.

"Selamat bagi yang juara dan bagi yang belum berhasil harus terus berjuang karena seorang atlet sejati itu pantang menyerah," kata Alex.

Dalam kesempatan ini, Alex menginformasikan bawah Palembang menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Sumsel menunggu atlet-atlet peserta Piala Presiden kali ini ambil bagian di Asian Games. Tentunya bukan perkara mudah, harus mendapatkan tiket di babak prakualifikasi, tapi dengan semangat kuat dan kegigihan dalam berlatih maka bukan tidak mungkin akan ke Palembang lagi pada 2018 nanti," kata dia.

Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia Reza Ali menyatakan Tim Indonesia selama 20 tahun perhelatan Piala Presiden belum pernah mendapatkan kepingan emas sebagai bukti betapa bergensinya ajang ini.

Artinya, ia melanjutkan, dua emas yang diraih kali ini cukup memberikan senyum bahagia bagi olahraga tinju Indonesia untuk kembali bangkit pada masa mendatang.

"Hasil dua emas ini menjadi modal atlet-atlet Indonesia untuk turun di SEA Games Singapura pada Juni mendatang," kata dia.

Reza menambahkan, untuk dua tahun ke depan, Piala Presiden direncanakan akan digelarnya di Makassar.

"Pertina berharap, kejuaraan ini dapat berjalan secara rutin sehingga mampu mendongkrak kualitas petinju Indonesia," ujar dia.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015