Baghdad (ANTARA News) - Pasukan keamanan Irak mematahkan serangan yang dilancarkan oleh anggota Negara Islam (IS) pada Minggu (26/4) di Provinsi Salahudin dan Anbar, kata beberapa sumber keamanan.

Selain itu, gelombang pemboman mobil terjadi terhadap di beberapa daerah komersial di Ibu Kota negeri itu, Baghdad, kata sumber keamanan.

Di Salahudin, tentara dan anggota milisi sekutunya,  yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi, atau Gerakan Rakyat, mematahkan serangan pada malam hari oleh puluhan anggota IS dari dua arah terhadap kilang minyak terbesar Baiji, 200 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata satu sumber keamanan kepada Xinhua.

Petempur IS dipaksa mundur setelah bentrokan sengit dengan personel militer, sehingga mengakibatkan dua kebakaran besar di dua instalasi minyak, kata sumber tersebut.

Tak ada rincian yang diberikan mengenai korban jiwa sementara bentrokan sporadis masih berlangsung dengan gerilyawan fanatik yang tak mau mundur dan melanjutkan pertempuran di beberapa gedung, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Pada 18 April, pasukan keamanan membebaskan kilang minyak besar Baiji setelah bentrokan sengit dengan gerilyawan yang sebelumnya telah merebut beberapa bagian wilayah tersebut. Namun gerilyawan berulangkali melancarkan upaya yang gagal untuk merebut kembali kilang minyak itu.

Sejak dini hari, pasukan keamanan tambahan tiba di Baiji, yang sebagian dikuasai oleh gerilyawan IS, untuk mendukung tentara yang berperang selama lebih dari satu pekan untuk mencegah gerak maju gerilyawan yang berada di permukiman di bagian barat kota kecil tersebut.

Pertempuran di Baiji dan kilang minyak di dekatnya adalah bagian dari operasi besar yang dilancarkan pada 10 hari lalu dengan tujuan merebut kembali daerah yang dikuasai oleh anggota IS di sebelah utara provinsi itu.

Sejak 2 Maret, sebanyak 30.000 prajurit Irak dan ribua anggota milisi Sunni dan Syiah sekutunya telah terlibat dalam serangan terbesar di Irak guna merebut kembali wilayah dari gerilyawan IS, termasuk Tikrit dan desa serta kota kecil penting.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015