Jakarta (ANTARA News) - SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun, Jakarta Timur, melaporkan penyelenggara pesta bikini, Divine Production, terkait dugaan pencemaran nama baik. Nama sekolah ini diduga disebut-sebut dalam rencana pesta itu.

"Kami melaporkan rencana kegiatan pesta bikini yang menyebut sekolah kami ikut terlibat dan memberitakan yang tidak benar," kata Kepala SMA Muhammadiyah 11 Jakarta, Slamet Sutopo, di Jakarta Senin.

Ia mengungkapkan, pihaknya mengadukan salah satu penanggung jawab acara itu, Debby Caroline.

Sutopo menuturkan, sekolah mengetahui pencatutan SMA Muhammadiyah 11 pada acara itu usai salah satu murid melaporkan video di Youtube yang menayangkan iklan acara itu, dengan mencantumkan nama SMA itu. Selain sekolah ini, ada lagi belasan SMA yang namanya dicantumkan.

Ia membantah, SMA Muhammadiyah terlibat maupun mendukung acara bertemakan Splash After Clash dan panduan berbusana peserta bikini summer dress yang tersebar melalui situs video Youtube.

Terkait pihak penyelenggara telah menyampaikan permohonan maaf, Sutopo mengatakan, Divine Production tidak memiliki itikad baik untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. "Saat itu juga hanya dikirim melalui kurir sehingga dianggap tidak resmi," ujarnya.

Sutopo mengaku tidak pernah dihubungi Divine Production secara langsung untuk menyampaikan permohonan maaf atas pencantuman SMA Muhammadiyah 11. "Kami institusi yang cukup besar dan bukan hanya membawa nama sekolah tapi nama organisasi," tuturnya.

Pewarta: Tau
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015