Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia jatuh pada perdagangan awal pekan ini dipicu melorotnya kinerja emiten pada triwulan pertama 2015.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup turun tajam 189,90 poin atau 3,49 persen menjadi 5.245,44, demikian juga dengan indeks 45 saham terlikuid LQ-45 terkoreksi 39,83 poin (4,19 persen) ke level 910,64.

"Salah satu faktor penurunan IHSG BEI yakni kinerja emiten yang cenderung mengalami penurunan pada kuartal I 2015 ini," ujar Chieft Economist BRI Anggito Abimanyu di Jakarta.

Selain itu, menurut dia, belum terpenuhinya harapan pasar bahwa pembangunan infrastruktur bakal menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi, menjadi pemicu aksi lepas saham hari ini.

"Kalau infrastruktur tidak terpenuhi maka akan berdampak negatif ke pasar," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pelaku pasar saham asing yang cukup aktif mengambil posisi jual juga menambah sentimen negatif bagi IHSG BEI.

Dalam data BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih senilai Rp2,242 triliun.

Kendati demikian, menurut dia, koreksi yang terjadi pada saham-saham di dalam negeri ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar saham jangka panjang untuk melakukan akumulasi.

"Setelah koreksi tajam ini maka potensi IHSG BEI bergerak ke area positif cukup terbuka. Apalagi, pasar saham regional juga masih bergerak cenderung positif. Bagi investor jangka panjang, ini merupakan momentum untuk mengakumulasi pembelian," katanya.

Sepanjang perdagangan hari ini, transaksi tercatat mencapai frekuensi 244.421 kali dengan volume 5,11 miliar lembar saham senilai Rp7,72 triliun. Dari seluruh saham aktif, 41 saham harganya menguat, 317 saham melemah, dan 57 saham harganya tetap.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong ditutup menguat 372,61 poin (1,33 persen) ke 28.433,59, indeks Nikkei turun 36,72 poin (0,18 persen) ke 19.983,32, dan indeks Straits Times menguat 2,85 poin (0,08 persen) ke posisi 3.515,85.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015