Jambi (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa Polri telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus pembakaran Polsek Limun di Kabupaten Sarolangun, Jambi, menyusul tertembaknya seseorang yang diduga bandar narkoba.

"Mabes Polri bentuk tim investigasi dan sejak Minggu lalu (26/4) sudah turun dan berada di Limun Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi dengan dipimpin langsung oleh Itwasum dan Kadiv Propam," kata Badrodin Haiti di Jambi Senin.

Usai bertemu dengan seluruh Kapolres se-Provinsi Jambi di ruang VIP Bandara Sultan Thaha Jambi, Kapolri Badrodin Haiti kepada wartawan mengatakan, tim ini akan melakukan investigasi.

Kemudian tim juga akan melihat bagaimana hubungan Polri dengan masyarakat setempat dan apa peran dari Kapolres dan Kapolsek dalam kasus ini.

"Untuk memastikan apakah korban ditembak dari jarak dekat atau tidak maka pihak Polri masih menunggu tim investigasi yang sedang bekerja di sana," tegas Kapolri Badrodin Haiti.

Perkembangan terakhir saat ini sudah ada lima orang diduga yang berperan aktif dalam aksi pembakaran Mapolsek dan rumah dinas Kapolsek Limun.

Sudah 55 warga yang diduga mengetahui pembakaran itu menyerahkan diri.

Kapolri Badrodin juga menegaskan bahwa semua orang yang melakukan pelanggaran hukum baik itu anggota Polri maupun warga atau masyarakat akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang ada.

Kapolri berjanji dalam mengungkap kasus ini tim bisa bekerja cepat dan mudah-mudah dalam satu minggu kedepan sudah ada hasil yang bisa diumumkan.

Rangkaian kunjungan Kapolri Badrodin Haiti ke Sarolangun antara lain untuk melihat Mapolsek Limun yang dibakar massa pada Sabtu lalu (25/4).

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015