Ambon (ANTARA News) - Seekor buaya kembali menerkam seorang nelayan di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku, ketika korban bersama temannya sedang membuang jaring untuk menangkap ikan.

"Saat ini rekan saya La Meo masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Saumlaki akibat terkaman buaya yang menggigit lengan kiri serta perut korban," kata Landale yang dihubungi dari Ambon, Senin.

Landale dan La Meo adalah dua warga Saumlaki yang melaut pada Sabtu (25/4) malam dan diserang seekor buaya ganas sekitar pukul 20.30 WIT.

Menurut dia, kejadian itu terjadi begitu cepat dimana buaya langsung menyambar La Meo yang sedang duduk di atas perahu dan langsung menyeretnya ke dalam air.

"Karena masih menunggu waktu untuk menarik kembali jaring dari dalam air, saya sempat berbaring dalam perahu namun tiba-tiba terdengar bunyi riakan air dan dalam waktu sekejap teman saya sudah hilang," katanya.

Ternyata La Meo sudah dalam posisi bergumul dengan buaya tersebut dalam kondisi timbul dan tenggelam di laut, sehingga korban sempat berteriak minta tolong.

"Saya juga merasa takut dengan buaya sebesar itu sehingga hanya memakai sepotong bambu memukul-mukul badan perahu dan permukaan air untuk membuat keributan sampai akhirnya buaya itu melepaskan La Meo dari moncongnya," tutur Landale.

Korban kemudian ditarik ke atas perahu dan mereka turun di depan pasar Omele Saulaki dan meminta bantuan warga untuk membawa La Meo ke Rumah Sakit.

Peristiwa penyerangan buaya ganas ini juga terjadi pada 11 Februari 2015 lalu terhadap seorang nelayan setempat yang diketahui bernama Roly Malirafe yang menderita luka gigitan di bagian kaki kiri dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.

Salah satu warga Saumlaki, Izak Lessy mengakui, kasus penyerangan buaya di teluk dalam ini sudah empat kali terjadi.

"Tahun 2014 kemarin serangan buaya ganas juga terjadi dan menimpa Ananias Kelmaskosu hingga mendapat 118 jahitan di bagian bahu dan kepala yang terkena gigitan," katanya.

Korban menuturkan, kalau buaya yang diperkirakan sepanjang tiga meter itu sempat terjerat jaringnya namun amukan hewan ganas itu membuat jaring robek dan akhirnya melarikan diri.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015