Kita tidak ada pikiran untuk mengganti PT Liga. Prinsip kami, kompetisi berjalan baik, sportif dan tidak ada masalah yang melilit di kemudian hari,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 tetap digelar meski PSSI di bawah kepemimpinan La Nyalla Mattalitti telah dibekukan.

"Kompetisi harus tetap digulirkan. Kami ingin kompetisi yang menjunjung tinggi sportivitas dan menjamin hak-hak pemain," kata Menpora Imam Nahrawi usai pertemuan dengan klub ISL di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.

Pertemuan perdana antara pemerintah dengan klub peserta kompetisi tertinggi di Tanah Air ini belum membuahkan hasil karena pertemuan tidak bisa dilanjutkan setelah perwakilan klub meninggalkan lokasi.

Namun, Menpora Imam Nahrawi sangat mengapresiasi perwakilan klub ISL karena telah mau menjalin komunikasi dengan pemerintah. Pihaknya mengaku juga akan terus menjalin komunikasi dan berdialog dengan pemangku kepentingan sepak bola Indonesia.

"Niat kami adalah membenahi kompetisi meski pada pertemuan tadi ada sebagian yang masih emosional dan ngotot, bisa kita maklumi. Kedatangan kawan-kawan menunjukkan itikad baik untuk bersama-sama memperbaiki kompetisi," katanya menambahkan.

Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi, ada 18 klub yang hadir termasuk perwakilan Arema dan Persebaya yang sebenarnya tidak diundang oleh Kemenpora.

Terkait dengan Persebaya dan Arema yang masih dalam status dilarang mengikuti kompetisi ISL, pria yang juga politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa kedua klub tersebut masih memerlukan penanganan khusus karena terkendala legalitas.

Untuk masalah tersebut, kata dia, pihaknya akan terus melakukan mediasi agar permasalahannya cepat diselesaikan. Bahkan proses mediasi juga dilakukan oleh pihak Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Terkait dengan liga, pemerintah tetap berharap kompetisi digulirkan oleh PT Liga Indonesia.

"Kita tidak ada pikiran untuk mengganti PT Liga. Prinsip kami, kompetisi berjalan baik, sportif dan tidak ada masalah yang melilit di kemudian hari," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

Sementara itu pemilik PT Arema Indonesia Novi Zainal mengatakan pihaknya memang akan difasilitasi oleh pemerintah untuk melakukan mediasi dengan pihak Arema Cronus yang saat ini mengendalikan klub yang turun di ISL.

"Dalam satu hingga dua hari ke depan mediasi akan dilakukan. Yang jelas kami masih menunggu apa yang akan diutarakan oleh Iwan Budianto dan kawan-kawan (Arema Cronus)," katanya di Kantor Kemenpora.

Menurut dia, saat ini pihaknya yang memegang legalitas klub yang turun dikompetisi di Tanah Air. Untuk itu pihaknya tetap berharap timnya bisa turun dalam sebuah kompetisi.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015