Bukan mustahil bahwa di suatu tempat di luar alam semesta kita itu terhampar alam semesta lain, dan di alam semesta lain itu, Zayn tetap bersama One Direction"
Jakarta (ANTARA News) - Apa dampak kosmologis hengkangnya penyanyi Zayn Malik dari boy band One Direction yang telah membuat jutaan remaja di seluruh dunia kecewa?

Dalam kaitan ini, kosmolog Inggris Stephen Hawking memberi saran kepada para penggemar Malik yang lagi patah hati untuk mengikuti saja fisika teori karena Malik mungkin akan tetap menjadi anggota grup pop tersebut di alam semesta lain.

Fisikawan besar ini rehat sejenak dari membicarakan kiprahnya sebagai salah satu ilmuwan utama dunia untuk menjawab pertanyaan dari seorang penggemar Malik yang marah dalam satu diskusi di Gedung Opera Sydney akhir pekan lalu.

"Akhirnya ada pertanyaan tentang hal yang penting," kata Hawking yang muncul melalui hologram kepada para peserta diskusi yang serempak tertawa.

"Saran saya untuk para remaja putri belia yang lagi patah hati adalah mengalihkan perhatian pada studi mengenai fisika teori karena suatu hari nanti akan ditemukan bukti adanya alam semesta paralel.

"Bukan mustahil bahwa di suatu tempat di luar alam semesta kita itu terhampar alam semesta lain, dan di alam semesta lain itu, Zayn tetap bersama One Direction."

Ilmuwan yang terpaku di kursi roda dan sudah didiagnosis menderita penyakit syaraf motor neuron pada usia 21 tahun itu berbicara melalui streaming hologram dari Cambridge, Inggris.

Kini berusia 73 tahun, dia terkenal karena temuannya mengenai "lubang hitam" dan bukunya yang laris ke seantero jagat, A Brief History of Time.

Malik keluar dari One Direction bulan lalu dengan alasan ingin menjalani kehidupan normal setelah lima tahun terus menggelar tur musik dan manggung, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015