Cilacap (ANTARA News) - Enam bus yang mengangkut personel Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Tengah terlihat memasuki Jalan Niaga di depan Dermaga Wijayapura, tempat penyeberangan ke Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan, Selasa, menjelang eksekusi terpidana mati.

Namun setelah tiba di pertigaan depan Dermaga Wijayapura sekitar pukul 15.00 WIB, keenam bus itu berbelok ke arah Dermaga Holcim yang berada sekitar 150 meter sebelah timur Dermaga Wijayapura.

Bus-bus itu langsung masuk ke area penyeberangan khusus PT Holcim yang dikelilingi pagar tinggi dan pintu gerbangnya ditutup serta dijaga ketat.

Dari luar dermaga terlihat setiap deret bangku bus ditempati seorang polisi sehingga masing-masing bus diperkirakan membawa 20 penumpang.

Seorang polisi yang tidak mengenakan pakaian dinas mengatakan bus-bus itu membawa personel Brigade Mobil yang akan menyeberang ke Nusakambangan.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inpektur Jenderal Polisi Noer Ali mengatakan polisi mengerahkan regu tembak sesuai peraturan.

"Nanti berapa dan kapan waktunya Kejaksaan akan eksekusi, regu tembak 14 kali jumlah itu saja," katanya.

Kejaksaan Agung akan mengeksekusi sembilan terpidana mati yakni Andrew Chan (Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015