Palu (ANTARA News) - Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Laa di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa, menyebabkan ratusan rumah warga tergenang air antara setengah sampai satu meter.

"Belum ada data rinci mengenai jumlah rumah yang tergenang tapi diperkirakan antara 100 sampai 150-an rumah," kata Bupati Morowali Utara, Abdul Haris Renggah yang dihubungi, Selasa malam.

Ia menegaskan, sampai saat ini tidak ada rumah yang hanyut, tidak ada korban jiwa manusia dan ternak serta belum ada pengungsian warga.

Namun demikian, jalan kabupaten antara desa Koromatantu dan Sampalowo di Kecamatan Petasia Barat kini tergenang air sehingga warga harus menggunakan rakit untuk melintas di tempat-tempat tergenang.

Menurut Haris Renggah, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing-masing karena beberapa lokasi banjir merupakan dataran rendah sehingga rumah-rumah warga umumnya adalah rumah panggung.

Ada lima titik banjir yang agak parah yakni Desa Sampalowo, Onepute dan Moleono di Kecamatan Petasia Barat serta desa Towara dan Bungintimbe di Kecamatan Petasia Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kata Haris, sudah mengirimkan bantuan bahan makanan untuk warga yang tertimpa bencana dan aparat BPBD terus memantau kondisi warga dan melakukan tindakan pengamanan untuk menyelamatkan warga yang dalam keadaan terancam.

"Kami sudah siapkan bantuan-bantuan yang mendesak bagi warga sesuai kemampuan daerah, termasuk evakuasi ke tempat-tempat aman bila dibutuhkan," ujarnya.

Menurut dia, banjir ini merupakan siklus lima tahunan akibat musim hujan yang bertepatan dengan pasang air laut yang cukup tinggi, sehingga semua dataran rendah tergenang air dengan ketinggian yang bervariasi.

"Banjir seperti ini sebenarnya juga sudah terjadi dua pekan lalu, namun airnya segera turun saat air pasang laut menjadi surut," ujarnya dan menambahkan, genangan air saat ini diharapkan sudah surut malam ini atau besok hari setelah hujan reda dan air laut surut.

Sementara itu Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya malam ini sudah mengirimkan logistik untuk korban banjir Morowali serta alat-alat penyelamatan untuk melakukan evakuasi bila dibutuhkan.

"Kami masih menunggu laporan resmi dan permintaan bantuan dari Pemkab Morowali lalu kami bisa mengirimkan bantuan sesuai kebutuhan para korban," ujarnya. 

Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015