Tarakan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menggunakan sistem komputer dengan dukungan GPS (Global Positioning System) untuk memantau kebersihan dan petugasnya saat beraktivitas di lapangan.

Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tarakan, Alexandra, melalui siaran pers yang disampaikan kepada Antara di Nunukan, Rabu, mengharapkan penggunaan sistem komputerisasi dapat melakukan pengawasan petugas di lapangan secara melekat.

"Pemantauan terhadap petugas kebersihan ini diberlakukan bagi seluruhnya tanpa kecuali mulai dari penyapu jalan, pengangkut sampah, pemotong rumput, pemangkas pohon dan bunga," katanya.

Ia mengungkapkan pemasangan fasilitas tersebut bukan berarti hanya diberlakukan bagi petugas kebersihan semata tetapi juga dapat memantau masyarakat setempat yang membuang sampah seenaknya.

"Pemasangan sistem komputerisasi dengan dukungan GPS bukan berati mencari kesalahan petugas kebersihan tetapi juga untuk memantau semuanya, termasuk masyarakat yang membuang sampah," kata Alexandra.

Kadis KKP Kota Tarakan ini berpandangan penanganan sampah di daerah itu tidak bisa hanya dilakukan oleh petugas kebersihan saja karena jumlah tenaganya masih sangat terbatas tetapi seyogyanya masyarakat turut berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Pemerintah Kota Tarakan telah mengeluarkan jadwal buang sampah yakni pukul 17.00 wita hingga 20.00 wita maka di luar waktu tersebut masyarakat dilarang membuang sampah.

Pewarta: M Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015